Ketika kaum muslimin berdcrap memasuki Makkah pada 8 Hijriah, kaum musyrik berbondong-bondong menyatakan keislaman mereka. Tampak di antara kelompok itu seorang tua yang buta ikut berdesakan ingin menyatakan keislamannya. Ia adalah Abu Quhafah, ayahanda Abu Bakr. Ia berjalan dituntun oleh putranya, Abu Bakr, untuk menemui Rasulullah. Ketika melihatnya, Rasulullah bersabda kepada Abu Bakr, “ Biarkan saja orangtua ini diam di rumahnya dan aku akan menemuinya.”
Rasulullah kembali berujar, “ Aku menghargainya karena jasa- jasa anaknya.”
Kemudian Rasulullah mempersilakannya duduk di hadapannya. Rasulullah mengusap dadanya sambil berkata, “Masuklah ke dalam agama Islam maka kau akan selamat.”
Setelah Abu Quhafah menyatakan keislamannya, Rasulullah mengucapkan selamat kepada Abu Bakr dan Abu Bakr berkata,
“Wahai Rasulullah, bagiku, Islamnya Abu Thalib lebih aku sukai daripada Islamnya ayahku karena dengan itu aku mendapatkan engkau merasa puas.”
Rasulullah bersabda, “Engkau benar.”
Nabi saw. memandangi Abu Quhafah, dan melihat rambutnya telah memutih karena uban. Rasulullah berkata kepadanya, “ Ubahlah warna rambutmu, dan jangan pergunakan warna hitam.”
Urusan yang sangat besar seperti penaklukan Makkah tidak membuat Nabi saw. luput memperhatikan perkara-perkara yang kecil dan dianggap remeh seperti urusan mewarnai rambut.
Semoga Allah memberi rahmat-Nya kepada Abu Said alKhudri.