Jumat, 21 Maret 2025

Jaringan Ulama dan Karya Kyai Sholeh Darat

Mayoritas para Ulama Nusantara pernah mengenyam pendidikan di tanah sunci, termasuk Syeikh Soleh darat juga pernah belajar di Mekah. Dala pada saat itulah Kyai Sholeh Darat banyak bersentuhan dengan ulama-ulama Indonesia yang belajar di sana Di antara para ulama >ang sezaman dengannya adalah:

JARINGAN KYAI SHOLEH DARAT DI MKKAH

Semasa belajar di Mekah. Kyai Sholeh Darat banyak bersentuhan dengan ulama-ulama Indonesia yang belajar di sana Di antara para ulama >ang sezaman dengannya adalah:

  1. Kyai Nawawi Banten, disebut Juga Syelkh Nawawi al-Bantani

    Dengan ulama besar yang produktif menulis kitab berbahasa Arab ini, KH Sholeh Darat mempunyai hubungan dekat dengan adanya kesamaan guru mereka di Mekah.

  2. Syeikh Ahmad Khatib al-Minangkabawi

    Beliau Ahmad Khatib al-Minangkabawi la seorang ulama asal Minangkabau Lahir pada 6 Dzulhijjah 1276 (26 Mei 1860 M) dan wafat di Mekah pada 9 Jumadil Awwal (1916 M). Dalam sejarahnya, dua tokoh pendin NU dan Muhamadiyyah, KH. Hasyim As'an dan KH. Ahnud Dahian pernah menjadi mund Ahmad Khatib. Tercatat ada sekitar 49 karya yang pernah ditulisnya. Di antaranya kniab Al- S'ufjkji Jjr Al-Jj*jhirfi A 'nul a-Joibiyyat.

  3. Syeikh Mahfu/h at-Tirmasi

    Pendin pondok pesantren Icrmis Pacitan ini adalah kakak dan Kyai Dimvati, mund KH Sholeh Darat Adik Kyai Mahfudz, Kyai Dahian, pernah pula jadi menantu KH Sholeh Darat Selama di Mekah. Syeikh Mahfudz juga berguru kepada gurunva KH Sholeh Darat. Yaitu Sayytd Ahmad bin Zaim Dahian la watat tahun 1338 H / 1918 M.

  4. kyai kholil Bangkalan, Madura

    la adalah sahih seorang teman dekat Kyai Sholeh Darat. Beliau adalah ulama termasyhur asal Madura. Karomah kcwaliannya sangat populer, dan pernah menjadi guru Hadlrotus Syeikh KH Hasyim Asy ari Kyai Kholil belajar di Mekah sekitar pada tahun 1860 dan wafat pada tahun 1923.

DIAJAK PULANG KYAI HADI GIRIKUSUMO

Ketinggian ilmu Kyai Sholeh Darat tidak hanya bisa dilihat dan karya-karya monumental dan keberhasilan para santnnya menjadi para ulama besar nusantara. Tetapi juga bisa dilihat dan pengakuan penguasa Mekah saat K\ai Sholeh Darat bermukim di Mekah.

Ia dipilih menjadi salah seorang pengajar di Mekah. Di sinilah Kyai Sholeh Darat bertemu dengan Mbah Madi (iirikusuino pendiri pondok pesantren ka Ageng Ginkusumo. Mranggcn. Demak, Jawa Tengah. Ia merupakan figur yang sungat berperan dalam menghadirkan Kyai Sholch Darat ke bumi Semarang. Melihat kehebatan Kyai Sholeh Darat Mbah Hadi Ginkusumo merasa terpanggil untuk mengajaknya pulang bersama-sama ke tanah air untuk mengembangkan Islam dnn mengajar umat Islam di Jawa yang masih awam.

Namun karena Kyai Sholeh Darat sudah diikat oleh penguasa Mekah untuk menjadi pengajar di Mekah, sehingga ajakan pulang itu ditolak. Namun Mbah Hadi nekat. Kyai Sholeh Darat diculik, diajak pulang. Agar tidak ketahuaan. saat mau naik kapal untuk pulang ke Jawa, Kyai Sholeh Darat dimasukkan ke dalam peti bersama barang bawaannya. Namun di tengah jalan ketahuan, jika Mbah Hadi menculik salah seorang Svtikh Mekah,

Maka pada saat kapal merapat di pelabuhan Singapura, Mbah Hadi ditangkap. Jika ingin bebas maka harus mengganti dengan sejumlah uang sebagai denda. Para murid Mbah Hadi yang berada di Singapura mengetahui bila gurunya sedang menghadapi masalah besar, berupaya menyelesaikan masalah tersebut dengan mengumpulkan dana iuran untuk menebusnya. .Akhirnya, mbah Hadi dan Kyai Sholeh Darat berhasil melanjutkan perjalanan dan mendarat di Jawa

Adapun waktu Kepulangannya, diperkirakan tahun 1870 atau 1880. hal mi dikaitkan temuan dalam buku Biografi KH Muhammad Munawuir Krapyak Yogyakarta yang menyebutkan ia telah mengaji pada KH Sholeh Darat di Semarang pada tahun 1880 sebelum kemudian meneruskan belajar di Mekah.

MURID-MURID KH SHOLEH DARAT

KH Sholeh Darat merupakan guru bagi ulama-ulama besar Jawa dan pahlawan pergerakan kemerdekaan Indonesia. Beliau menjadi guru (Syeikh) sewakru masih di Mekah maupun setelah pulang kembali di Jawa.

Para muridnya menjadi ulama besar pendm pesantren maupun pembesar kesultanan Diantara santrinya semasa di Mekah adalah KH Dalhar (Watucongol. Muntilan. Magelang). KM Dimyati (Termas Pacitan) dan KH Dahlan (Termas Pacuan) seorang Ahli Falak (w. 1329 H), keduanya adik Sycikh Mahfudz At-Tirmasy. serta KM Kholil Harun (Kasingan Rembang) dan KM Raden Asnawi (Kudus). Syeikh Mahfduz sang seperguruan dengan KH Sholeh Darat pun pernah pula belajar pada beliau semasa di tanah suci.

Adapun murid KM Sholeh Darat setelah kembali di Jawa, diantananya, KH Hasyim Ass'an (pendm Nahdlatul Ulama), KH Ahmad Dahlan (pendin Muhammadiyah) KM Idris (pendm Pondok Pesantren Jamsaren Solo). KH Sya ban ( ahli falak Semarang).

Lalu Kyai Amir Pekalongan (w 1357 H) yang menjadi menantu Kyai Sholeh Darat, dan K\ai Idris mama aslinya Slamct) Solo. Mund lainnya adalah KM Siroj (Pjsaman. Magelang), Penghulu Tafsir Anom (Keraton Surakarta i, KM Muruwir (Krapyak Yogyakarta), KH Abdul Wahab Chasbullah (Tambak Beras Jombang), KH Abas Djamil (Buntet Cirebon). KH Raden Asnawi i Kudus). KM Bisn Syansuri (Denanyar Jombang).

Selain itu, Kyai Yasin Rcmking. Kyai Abdus Shamad Surakarta, Kyai Yasir Areng Kembang, KH Subakir (Demak), KH Abdul Hamid (kcndal), KM Yasin ( Bareng. Kudus).

Santnnya lain yang asal Semarang adalah KH Ridwan Ibnu Mujahid, KM Syahli Kauman, KM Thohir, KH Syakban, KH Anwar Mujahid. KH Abdullah Sajad Scndangguwo, Mbah Dawud, dan KH Ali Barkan. Kyai Sahli

Ada salah satu muridnya Semarang yang membuat karangan bagus, Kyai Sva ban bin Hasan Semarang, menulis artikel "Qabul al-'Alcna ‘an Janabi ma Shadura h Svaikh Ahi Yahya" untuk mengoreksi salah satu bagian dari kitab Ma/mu 'al al-Svari 'ah karya Kyai Sholeh Darat

Sedangkan mund dari kalangan non kyai yang terkenal adalah pahlawan emansipasi wanita, Raden Ajeng Kartini. Putn Bupati Jepara ini sewaktu menikah dengan Bupati Rembang Joyodiningrat, diberi kado KH Sholeh Darat berupa kitab Tafsir Al-Qur’an Faidhur Rohman fi Tarjamati Tafsm Kalam al-Malik al-Dayyan.

PERSINGGUNGAN KH SHOLEH DARAT DENGAN RA KARTINI

K.H Sholeh Darat sering memberikan pengajian, khusunya tafsir alQuran di beberapa pendopo Kabupaten di sepanjang pesisir Jawa.Sampai suatu ketika RA Kartini berkunjung ke rumah pamannya. Bupati Demak. Saat itu sedang berlangsung pengajian bulanan, khususnya untuk anggota keluarga sang Bupati.

RA Kartini ikut mendengarkan pengajian bersama para Raden Ayu yang lain di balik hijab (tabir. tirai). RA Kartini merasa tertank tentang materi yang disampaikan pada saat itu. Tafsir al-Fatihah, oleh Kyai Sholeh Darat

Setelah selesai pengajian, RA. Kartini mendesak pamannya agar bersedia menemaninya untuk menemui Kyai Sholeh DaraL Ia mengemukakan: "Saui merasa perlu menyampaikan terimakasih yang sedalam-dalamnya kepada Romo Kvai dan rasa syukur yang sebesarbesarnya kepada Allah SIIT alas keberanian Roma Kyai menerjemahkan surah al-Fanhah ke dalam bahasa Jawa sehingga mudah difahami dan dihayati oleh masyarakat awam, seperu sava Kvai lain tidak berani berbuat seperti itu. sebab kala mereka al-ijuran tidak boleh diterjemahkan ke duiam bahasa lain

Lebih lanjut Kartini mengatakan: "Selama ini al-Fatihah gelap bagi saya Su\a tidak mengerti sedikit pun akan maknanya, tetapi sejak hari ini menjadi terang benderang sampai kepada makna yang tersirat sekalipun, karena Romo Kyai menjelaskannya dalam bahasa Jawa yang saya fahami

Dalam pertemuan itu RA Kartini meminta agar Al-Qur'an diterjemahkan karena menurutnya tidak ada gunanya membaca kitab suci yang tidak diketahui artinya.

Tetapi ptula waktu itu penjajah Belanda secara resmi melarang orang menenemahkan al-Qur'on. Dan para ulama waktu juga mengharamkannya. Mbah Sholeh Darat melanggar larangan ini. Karena permintaan Kartini itu, dan panggilan untuk berdakwah, beliau menerjemahkan Qur'an dengan ditulis dalam huruf Arah pegon sehingga tak dicurigai penjajah.

Kitab tafsir pertama di Nusantara dalam bahasa Jawa dengan aksara Arah itu dihen nama h'aulhur Rahman Kitab ini diberikan sebagai kado perkawinan kartim sebagai istri ketiga Bupati Rembang, RM Joyodimngrat. Kamni sangat senang dengan kado itu

Setelah belajar Islam, Kartini mengalami beberapa perubahan cara pandang. Di antaranya, semula ia menolak konsep poligami, namun ia akhirnya menerima konsep poligami setelah menerima penjelasan dan Kyai Sholeh

Melalui terjemahan Mbah Sholeh Darat itu pula RA Kartini menemukan ayat yang amat menyentuh nuraninya yaitu: "Orang-orang Kriman dibimbing Alloh dan gelap menuju cahaya" (Q.S. al-Baqoroh: 257).

Dalam banyak suratrna kepada temannya orang Belanda, JH Abendanon, Kartini banyak mengulang kata “Dari gelap menuju cahaya" yang ditulisnya dalam bahasa Belanda: "Door Duistemis Toot Licht." Oleh Armijn Panc ungkapan ini diterjemahkan menjadi “Habis Gelap Terbitlah Terang.” yang menjadi judul untuk buku kumpulan surat -menyurat Kamni.

Surat yang diterjemahkan Kyai Sholeh adalah Al Fatihah sampai Surat Ibrahim. Kartini mempelajarinya secara serius, hampir di setiap waktu luangnya. Namun sayangnya pcneijemahan Kitab Faidhur-Rohman ini tidak selesai karena Mbah Kyai Sholeh Darat keburu wafat.

Dan kartini sendiri, belum tuntas membaca. Gusti Allah memanggilnya di usia muda. Pahlawan Emansipasi itu wafat saat melahirkan anak pertamanya di usia 25 tahun.

SANG DELEGATOR PESANTREN

Dalam sejarah pesantren, Kyai Sholeh Darat layak disebut sebagai “delegator Pesantren". Karena ia tidak pemah ikut membesarkan pesantren orang tuan\a, sebagaimana ln/imnyfl ••'«••k unak h v,u. Ih iiistni teluh memilih membantu memajukan pesanl.cn la, n da» membui pesantren sendin. dengan tanpa maksud nieimhiiikiin dirinya scbajuii pengasuh pevinircn Khidimh t pengabdian) dm awal, diawali sebagai guru yang diperbantukan J, pc—nlnrl» S,,l,.hy,,„g yang Krkral d. Iks. Marun. kcvaniaun loamt. I'unvorcio. IV«imcn .m di- 'nUn «ck.u.r «M kc-IH oleh „c orang sufi, nus.ng-.nasi,.* kya, Aluimtl (M. Ahm kya, Muhammad Ahm ,pu,n, Mbah Kvm Almu,d Al„„> d.,n Ky«, /,,m al Al, n, .Muhammad Zen. luga pu

Dalam perkembangan sclamuinya pcsanlcn mi dipercayakan kepada Kvai Zain al Alim Sementara Mbah Ksa, Ahmad (Muhammad) Alim mengasuh sebuah pesani,on. belakangan bernama al-huan. d, desa Bulu,. kecamatan Gebang. Adapun ksa, Muhanud Ahm , putra Mbah kya, Ahmad Al,ml mengembangkan pesantrenmu |uga d, Desa Marun. yang km, dikenal dengan pesantren jl-Anwar Jad, kedudukan K\ai Sholeh Darat adalah sebagai pengajar yang membantu K\ai /ain al Alim (Muhammad

pesamren Salatnang sendu, lebih mentokuskan pada bidang penghalalan al-Qur'an. di samping mengajal kitab kuning Di sinilah besar kcmunekioannva. Ksai Sholeh Darat diperbantukan untuk mengajar kitab kun.ngj seperti f,qh. tafsir d., n tuhwu shorof. kepada para santn >ang bedan^ menghalal al-Our an

Dfjnura ulama jebolan SaUtiwng adalah Kyai Baihaqi (Magelang). K\ai Ma'aif (Wonosobo). K\ai Muli.upn (Lampung Tengah), Kyai Hidavat (Ciamis) Ksai Haji Kalbulah (Indramayu), dan lain sebagatnya. * *

MENGASUH PESANTREN DARAT

Tidak jelas, berapa lama Kyai Sholeh Darat mengajar di pesantren Salativang. Sejarah hanya mencalal. bahwa pada sekitar 1870-an Kyai Sholeh Darat mendirikan sebuah pesantren baru dt Darat, Semarang. Hitungan angka ini didasarkan pada kitabnya, Terjemah al-Hikam, yang rampung ditulis pada 1291 H 1793 M.

Menurut alm. Dr Ahdullah Sultni, dosen Untssula Semarang yang ban sak meneliti sejarah KM Sholeh Darat, tahun I H70 itu bisa dipercaya sebagai tahun berdirinya Pesantren Darat

Namun menurut catatan menantu KU Sholeh Darat, KH Amir Idris, pesantren Darat telah didirikan oleh mertua Kll Sholeh Darat, yaitu Kyai Murtadho pada tahun I 7lH)-an. Namun awalnya masih berupa langgar. Jadi » pada IS'O tlu KM Sholeh Darat melanjutkan dan membesarkan langar mertuanya menjadi tempat mengaji santri mukim. Kyai Amir sendiri sempat j membantu mengajar di Pesantren Darat

Pesantren Darat merupakan pesanten tertua kedua di Semarang setelah pesantren Dondong. Mangkang Wetan. Semarang. Diperkirakan pada tahun lt09 M. cikal bakal Pondok Pesantren Dondong telah dirintis oleh mantan prajurit Mataram (semasa Sultan Agung Hanyokrokusumo) hemama KH SyafiT Piaranegara

Lalu dikembangkan meniadi pesantren oleh menantunya, KH Abu Darda' bersama Kyai Sada', lalu diluputkan KM Bulkin, KH Ahmad, KH Thohir, KM Hasan Mubarok, KM Tholhah. KH Mudzar, KH Ikhsan, KH Atma dan KH Imam.

Kemudian pasca perang kemerdekaan dilanjutkan KH Maskan Achmad lalu KH Ahlad/un Athlal, KH Kaqih, KH Dulkhamid, KH L baidah. KJI Sanusi. KH Zakana Anshor, dan KH Nu'man.

Semasa mengasuh pesantren, KH Sholeh Darat tidak terlalu memperhatikan pengembangan kelembagaan pondok. Hal itu diyakini karena sikap itmadhu kepada Pesantren Dondong y ang sederhana dan tidak jauh dan kampungnya.

Sayang sekali, sepenmggalan Kyai Sholeh Darat, pesantrennya tidak ada yang melanjutkan. Pamor pesantren meredup, hingga pada masa pendudukan Jepang benar-benar tutup. Kyai Amir. salah seorang menantu, memindahkannya ke Kcdungwum Pekalongan.

Karena laktor inilah, pesantren Darat hilang tanpa bekas sepeninggalan Kyai Sholeh Darat, pada 1903 M. Konon salah seorang santri seniornya, Kyai Idris dari Solo, memboyong sejumlah santri gurunya ke Solo, Tujuan Kyai Idris untuk menghidupkan kembali pondok pesantren Jamsaren. yang pernah didirikan oleh Kyai Jamsan.

Km. d. bekas pesantren vang dulu digunakan oleh Kyai Sholeh Darat untuk mengajar menga,. hanya bcrd.rt sebuah masjid yang mas, h d,gunakan untuk menjalankan ibadah umat Islam d. kampung Darat Semarang

JARINGAN PESANTREN SEMARANG

Sedikitnya ada tiga induk pondok pesantren yang berjaring secara keilmuan dengan KH Sholeh Darat. Yaitu pondok di Pedurungan, Kauman dan Manekang

Di Pedurungan. mund KH Sholeh Darat bernama Kyat Abdullah Saiad mendirikan Ponpes Ad-Dainunyah. Kepemimpinan pondok im diteruskan keturuannnya, yaitu KH Ahmad Dmtyati, KH Abdullah Dainun, KH Afif Dainun

Ulu pada uhun 19R1 putra ketiga KH Abdullah Dainun mendinkan Pesantren Al-Ibnz. Berlanjut pada IW9 Ponpes Ad-Damunyah 2 oleh KH Dzikron Abdullah, putra kelima KH Abdullah Dainun

Sedangkan di Kauman, sekarang terdapat dua pesantren, yaitu Ponpes Tahfidzul Our'an asuhan KH Abdullah Umar al-Haftdz, dan Ponpes Roudhotul Qur'an asuhan KH Turmud/i «l-Hatidz (kerabat Kyai Syahli mund KH Sholeh Darat) Murid KH Sholeh Darat di Kauman berjumlah ban sak, namun yang terkenal adalah Kyai Syahli dan Kyai Ridwan.

Adapun pesantren Dondong Mangkang yang pernah diasuh oleh Kyai Thohir mund KH Sholeh Darat, yang sebelumnya Kyai Sholeh pernah berguru pada ayah si mund, yaitu Kyai Bulkin

REPUTASI KEILMUAN K H SHOLEH DARAT

Di akhir abad ke- 19 dan awal abad ke-20, banyak ulama Indonesia yang menghasilkan karya tulis besar. Banyak sekali kitab-kitab yang ditulis dengan bahasa Arab Setelah Kyai Ahmad Rifa’I dan Kalisalak (1786-1875 M) yang banyak menulis kitab yang berbahasa Jawa, tampaknya Kyai SMoh Dam adalah satu-satunya Kya. akhir ahad kc-19 yang kar - tulisnya berbahasa Jawa.

Kebesaran KU Sholeh Darat di samping menjadi guru dari ulama Nusantara, juga karena banyaknya karya tulis beliau. Sang Maha pira t.iuru im sangat alim di bidang liqih, ilmu kalam, tasawuf, dan ilmu falak

Keahliannya dalam Ilmu Falak terbukti diwariskannya pada murid muridnya yang kelak terkenal ahli Falak. Yaitu KH R, Dahlan Term*. KH Anur ldns, KH Sya ban Semarang, dan R. Rahmat (cucu KH Sholeh Darat)

Dan penelitian pustaka dan wawancara, karya KH Sholeh Darat punya pengaruh hingga Asia Tenggara selain di tanah Arab. Kitab-kitabrv.a d.kenal luas, sehingga dicetak di Bombay (India), Singapura maupun di Malaysia.

Kemasyhuran KH Sholeh Darat di Asia Tenggara sejajar dengan penuhs kitab berbahasa Melayu waktu itu. Yaitu Syeikh Nuruddm ArRamry (penulis Tafsir Baidlowi), Syeikh Abdurroud Al-Fansun (pengarang Tatsir Tuijumun al-Mustafadl, Syeikh Muhammad Arsyad bin Abdullah aJBanjan (pengarang kitab Sab.iul Muhtadin), Syeikh Dawud bin Abdullah al-Fatam (penulis kitab Bughyatut Thullab). Syeikh Abdul Malik bin Abdul lah Trengganu Malaysia (penulis Tarjamah Al-Hikam), dan Sscikb Abdussomad Al-Falimbam (penulis kitab Htdayatus Salikin).

Menurut H W Muhd Saghir Abdullah dalam bukunsa 'Perkembangan Ilmu Fiqih dan Tokoh-tokoh di Asia Tenggara menyatakan, KH Sholeh Darat menjalin hubungan erat dengan para ulama Melayu tersebut dan dia dipanggil Tuan Haji Muhammad Salih Samaram.

KARYA TULIS KH SHOLEH DARAT

Kitab-kitab karangan KH Sholeh Darat secara umum bisa dibagi dalam tiga tema pokok bahasan. Yakni syariat, teologi, dan tasawuf

Dengan karya-karyanya tersebut, ulama besar im berusaha mengakomodasi dua aliran pemikiran yang berkembang saat itu. syariat dan tasawuf ke dalam tradisi Sunni. Sesuatu yang juga pernah dilakukan Imam Al Ghazali.

Kmukarsa luli» Kll Sholch Darat Nang sebagunnya herupa tcncmuhjn. d.ukim paling sedikit •«' kuah Namun yang lelah ditemukan Haru 1 2 iiulul. \ailu

  1. Slu/mu ’a f Syah ‘ai al-kafiyal li aJ- 4 *om

    Kilah ini khusus memhahns persoalan fiqih namun dengan penjelasan m*.iI aspek hakikat dan ma niat >ang harus dikejar setelah orang mengerti tentang ssart ai

  2. Hunjnal Melik Sanfiking Ihya' l Aum aJ-Din al-Chazali

    Sehuah kitab petikan dan kilah lh\a L lum al-Din jur 3 Bemi pelajaran ruka dan lunlunan mengendalikan ha*a natsu.

  3. Terjemah 41-Hikam karsa Ahmad bin Athoilah

    Walau hanva sepertiga kitab Al-Hikam yang diterjemahkan. KJl Sholch Darat menjelaskan pajang lebar mengenai ihonqoh dan tasawuf. Orang awam disarankan mcmpclaian kitab Maimu' dahulu sebelum membaca kiuh mi Sebab menurut KH Sholch Darat. orang >ang mendalami tarekat harus terlebih dulu matane dalam pelaksanaan syariat
    Tulian tangan asli KH sholch Darat kuah mi masih disimpan keturunan beliau di Jl Kakap Darat Tirto no Z 1 2 Kelurahan Dadapsan kecamatan Semarang L lara. Kota Semarang
    dapun hasil cetaknsi dan percetakan di Singapura, tersebar di mana-mana. Termasuk di jxrpu'iakaan Mu^htata Bab El-Halabi, Cairo; kbuah percetakan di kawasan Madinah El-Buuts yang konon termasuk paling tua di ( airo

  4. LUTHUI/ AL-THAHARUH H-A 4\RORUS SALAH

    Berisi tentang hakikat dan rahasia shalaL puasa dan keutamaan bulan Mulurram. Rajab dan Sya ban. Bcpm hal-hal yang berhubungan dengan slialat (luntunan shalan im waktu, kitab mi ditulis dengan bahasa Jaua dengan Huruf Arab pegon

  5. Sahillu Abid terjemahan Jauliar al-Tauhld, karya Ibrahim La q aan

    Merupakan kitab tauhid atau Ushuluddin. Disebutkan sebagai rumusan aqidah ahlussunnah wal jamauh yang mengajarkan teologi Asy'anyah dan Matundiyah. Selain membahas keimanan, kitab ini juga bensi icnianc akhlak

  1. irthaj al-Atqiya

    Im merupakan syarah (komentar dan ulasan) atas kitab Nadhom Hidayatul Atqiva' ila Thoriqul Auliya’ karangan Syeikh Zainuddin alMaliban. KH Sholeh Darat sholat istikhoroh dulu untuk meminta ijj n memberikan syarah pada kitab tersebut Isi kitabnya secara gans besar, tuntunan bagi orang orang yang bcrtaqwa atau cara-cara mendekatkan dm kepada Allah SWT. Diben penjelasan detail tentang tahapan tasawuf

  2. Faidh al-Rahman.

    Tafsir Al-Qur’an berbahasa Jawa pertama di Nusantara ini ditulis pada 5 Rajab 1309 H ItWIM kitab im terdiri dan 13 juz. Mulai dari surat AJ-Fatihah sampai surat Ibrahim Pertama kali di cetak di Singapura pada tahun 1894 dengan duajilidan ukuran folio.
    Kitab ini jadi referensi pribunn Jawa yang bermukim di tanah melayu. Bahkan kaum muslim di Pattam, Thailand Selatan juga memakai kitab im,

  3. l-Mursyid al-Hajiz.

    Bensi tentang ilmu-ilmu Al-Qur'an dan ilmu Tajwid

  4. adits al-Mi'raj
    tentang perjalanan suci Nabi Muhammad s.a.w’ untuk menenma perinlah sembahyang lima kali sehari semalam.
  5. yarah Maulid al-Burdah

Salah satu cucu KH Sholeh Darat, H Utama bin Kboltl menyatakan, kitab selam tersebut yang pernah ditemukan adalah S\

Hingga kini, keturunan Kyai Sholch Darat terus melakukan pencarian dan penelusuran kitab-kiub tersebut kc masing-masing keluarga keturunan kyai Sholch Darat di Jepara, Kendal, bahkan sampai ke negaranegara Timur Tengah

Sampai sekarang karya-karya Mbah Sholch Darat masih dibaca di pondok-pondok pesantren dan majelis taklim di Indonesia. Sebagian bukunya sampai sekarang terus dicetak ulang oleh Pcneibit Toha Putera, Semarang.

Artikel Terkait