Jumat, 28 Maret 2025

Para Ilmuwan Terkemuka Dalam Sejarah

Buku ini tidak mengajak untuk terpaku kepada masa lalu dan terlena dengan prestasi yang ditorehkan, tidak juga terlena kepada karya peradaban dan berbagai macampenemuan ilmiah. Pada kenyataannya hal seperti ini jauh dari tujuan penulisan buku ini. Karena kita mengetahui dengan baik bahwa peradaban modern dan berbagai penemuan ilmiahnya telah melampauitermasuk puncak keberhasilan dalam ilmu astronomisemua peradaban yang telah dicapai oleh umat kita pada masa lalu.

Judul Buku : 147 Ilmuwan Terkemuka Dalam Sejarah Islam
Judul Asli : 'Udhama Al-Islam 'Abra 'Arbata 'Asyra Qornan Min Al-Zaman.
Penulis : Muhammad Gharib Gaudah
Tebal Buku : 412 Halaman
Cetakan : Cetakan I, 2007
Penerbit : Pustaka Al-Kautsar, Jakarta.

Lantas, mengapa saya masih menulis buku ini dan mengupas materi-materi yang berhubungan dengan kejeniusan para ilmuwan masa lalu? Jawabannya tentu mudah. Karena saya memiliki dua tujuan di balik penulisan buku ini:

Pertama, agar kita mengetahui warisan keilmuan dan pemikiran yang kita miliki, dan ini tentu meniadi hak kita sebagai suatu umat yang telah memberikan kontribusi terbesar bagi peradaban umat manusia. Kita sangat memerlukan pengetahuan semacam ini, karena banyak di antara kita yang tidak mengetahui sejarah masa lalu. Akan tetapi, kita sama sekali bukan seperti yang dikatakan sebagai "umat yang hidup di masa lalu."

Kita mengetahui bahwa apa yang dikatakan oleh orang-orang Barat tentang hal itu hanyalah kebohongan dan tipu daya kepada kita. Karena, mereka tidak ingin kita mengetahui masa lalu kita dan menelusuri berbagai penemuan, serta bersiap-siap menyongsong peradaban masa depan. Mereka mengetahui dengan baik bahwa orang-orang Barat dan kebanyakan dari bangsa-bangsa di dunia telah bangga dengan masa lalu mereka, sekalipun kejayaan mereka tidak semaju kejayaan peradaban kita di masa lalu. Mereka juga mengetahui bahwa kebanyakan daribangsa-bangsa yang tidak memilikimasa lalu, mereka lalu mengada-adakan sendiri masa lalunya. Hal ini tidak lain karena masa lalu adalah akar masa sekarang dan pijakan masa depan.

Kedua, pengetahuan tentang warisan keilmuan dan pemikiran ini akan membantu kita mendapatkan rasa percaya diri untuk kembali menguasai unsur-unsur peradaban dan mampu bersaing secara ilmiah di bidang teknologi-dengan persaingan yang sehat-terhadap bangsa-bangsa yang maju. Itulah bangsa-bangsa yang biasa kita kagumi lebih dari kekaguman'yang semestinya, dan secara angkuh bangsa-bangsa itu menyerang kita, karena kita dianggap tidak akan mampu untuk menyaing mereka. Ini tentu suatu kebohongan yang dimasukkan ke dalam sejarah kita dan sejarah mereka. Disamping itu, pengetahuan ini juga akan membantu kita untuk mengetahui hakekat yang sebenarnya bahwa kesalahan yang terjadi pada masa sekarang ini bukan pada diri manusia dan faktor heriditasnya, selama umat ini telah terlebih dahulu menggiring jalannya peradaban di masa lalu. Barangkati kesalahan itu terjadi pada cara dan praktik yang berlaku secara umtlm, serta cara-cara pemimpin negara dalam mendapatkan kekuasaannya'

Kami telah berttsaha menulis buku ini bagi pembaca dan memaparkan pengakuan terbesar yang dilakukan oleh Barat terhadap kekayaan peradaban Arab dan Islam, serta kontribusin y a y angbesar dalam memb an gun peradaban Barat saat ini. Sekalipun demikian, pengakuan itu hanya sebatas dilontarkan oleh mereka yang telah mempelajari peradaban kita secara menyeluruh dan menyadari pentingnya pelajaran itu. Mereka itulah oranS-orangyttg memiliki keberanian untuk mengakui kebenaran yang sebenarnya. Sedangkan mereka yang tidak mengetahui sejarah peradaban dan karya yang telah dihasilkan, serta mereka yang mengetahui akan tetapi tidak mau mengakui-baik dikarenakan oleh ketidakberanian atau karena niat ingin menzalimi-maka orang-orang seperti ini sangat banyak di Barat.

Dalam kata pengantar ini, saya tidak lupa menulis permohonan maaf saya kepada saudara dan kawan saya di penerbit, yaitu ustadz Abdul Lathif Asyur, karena keterlambatan penulisan naskah ini yang disebabkan oleh kondisi yang tidak kita inginkan, sehingga terselesaikan lebih dari tiga tahun. Selama masa itu, pihak penerbit tetap sabar menunggu hingga penulisan naskah ini selesai. Bahkan pada kenyataannya saya berusaha mempersingkat tulisan ini sehingga hanya menghabiskan separuh dari daftar referensi yang telah saya persiapkan, tentu hal ini karena keadaan terpaksa dan di luar keinginan saya.

Sebagai penutup, saya persembahkanbuku ini kepada para pemuda Islam dan Arab agar mereka berbangga dengan warisan peradaban bangsanya yang telah menggiring jalannya peradaban masa lalu dan telah menjadikan manusia sebagai manusia yang sebenarnya. Di samping itu, agar mereka juga meyakini bahwa kembali kepada peradaban umat ini merupakan sesuatu yang mungkin dan mudah untuk dilakukan, kalau mereka mau melakukannya dengan sungguh-sungguh dan penuh harapan. Terakhir, saya memohon kepada Allah, Tuhan semesta alam, agar membimbing langkah umat ini ke jalan peradaban dan cahaya. Sesungguhnya Engkau Maha Mulia lagi Maha Kuasa.

Artikel Terkait